Tugas: Review 20 Jurnal Semiotika Ferdinand de Saussure

Nama Anggota :

Rendy Aryanto_202146500865

Rachmadan Bayu Trisakti_202146500840


Jurnal 1

Judul: Analisis Film Ku Kira Kau Rumah


ABSTRAK

Penelitian ini mengkaji makna film tentang pesan moral dalam film “Kukira Kau Rumah”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah menggunakan metode kualitatif dengan analisis semiotika milik Ferdinand De Saussure. Hasil temuan melalui dokumentasi dan observasi film ini yang dibagi dalam scene-scene atau adegan-adegan ditemukan beberapa pesan moral tentang kehidupan. Salah satunya, janganlah kita terlalu mengatur hidup orang lain. Karena setiap orang memiliki mimpi dan tujuannya sendiri, dan dibutuhkan kerja keras dan ketekunan untuk menggapai yang diinginkannya. Pesan moral jangan terlalu mengatur hidup orang lain, berikanlah kebebasan kepada orang lain untuk memilih jalan hidupnya. Pesan moral tersebut sangat memiliki dampak yang besar dalam film ini, karena hal tersebut bisa berdampak pada mental seseorang tanpa disadari.


TUJUAN

Dalam sebuah film terdapat pesan serta nilai-nilai yang ingin disampaikan oleh sang pembuat film. Pesan dalam film biasanya menggunakan mekanisme lambang-lambang yang terdapat pada pikiran manusia berupa isi pesan, suara, percakapan, perkataan dan sebagainya. Beberapa orang dapat “memahami” pesan dari sebuah film dengan mudah, namun masih banyak juga yang kesusahan untuk “memahami” suatu pesan dari sebuah film. Jika kita ingin memahami, menginterpertasikan suatu film, serta membuka pikiran kita, film dapat memberikan sebuah informasi serta mengedukasi bahkan juga dapat menginspirasi. Karena pesan-pesan yang terkandung dalam sebuah film merpresentasikan sebuah realitas kehidupan.


METODOLOGI 

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan Analisis semiotika. Analisis semiotika yang digunakan adalah Analisis semiotika Ferdinand de Saussure yang didalamnya membahas mengenai Makna Penanda dan Petanda, Makna Bentuk dan Isi, makna Bahasa dan Ujaran. Peneliti meneliti tentang pemaknaan pesan moral film ku kira kau rumah sehingga menjadikan Analisis Semiotika Ferdinand de Saussure sebagai acuan dalam melakukan penelitian ini. Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah komponen-komponen lesan yang ada di dalam film “Kukira Kau Rumah”. Sedangkan objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah pesan-pesan yang ada dalam film “Kukira Kau Rumah”. Peneliti meneliti dan menetapkan 20 scene yang akan diteliti. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan pengamatan dan catat. Peneliti menggunakan uji kredibilitas salah satu caranya dengan proses triangulasi. Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu.


KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data melalui film “Kukira Kau Rumah”, terdapat pesan yang mengandung makna penting dalam film tersebut. Setelah dilakukan analisis pada beberapa scene dengan mengunakan metode analisis semiotika Ferdinand De Saussure untuk mencari penanda dan petanda sehingga ditemukan makna pesan dalam film. Film ini memiliki beberapa pesan moral, yaitu mengajarkan tentang kejujuran, kesetiaan dan pemaaf, kesopanan dan menghargai orang lain, pekerja keras dan pantang menyerah, serta berikan ke ebasan kepada orang lain dan jangan terlalu mengekang orang lain. Pesan moral yang paling penting dalam film ini ialah jangan terlalu mengekang orang lain, berikanlah kebebasan Untuk orang lain terhadap pilihannya.


Jurnal 2

Judul : Analisis Semiotika Ferdinand De Saussure Pada Desain Kemasan Bakpia Kukus Tugu Jogja


ABSTRAK

Tulisan ini menginterpretasi penggunaan tanda yang terdapat pada kemasan Bakpia Kukus Tugu Jogja yang menarik, tampil beda, dan memiliki pengaruh yang kuat terhadap terhadap keputusan audiens dalam membeli produk tersebut. 


TUJUAN

Untuk mengetahui makna tanda verbal yang terdapat pada bagian muka desain kemasannya. Hasil temuan menunjukkan bahwa Bakpia Kukus Tugu Jogja menggunakan relasi antara tanda verbal dan visual dengan menampilkan makna bahwa produk tersebut memiliki identitas berupa inovasi produk yang modern dan mewah namun tidak melupakan nilai-nilai luhur budaya Jawa yang bijaksana dan setara.


METODOLOGI

Jenis penelitian yang penulis gunakan pada penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan menggunakan teori semiotika Ferdinand De Saussure. Metode ini digunakan untuk lebih menekankan pada analisis kedalaman data dibanding jumlah data sehingga perlu menggunakan berbagai macam penafsiran dengan berbagai metode. Saussure berpendapat bahwa penanda/tanda fisik (signifier) dan petanda/konsep tanda (signified) merupakan satu kesatuan dan tidak dapat dipisahkan.


KESIMPULAN

Desain kemasan produk Bakpia Kukus Tugu Jogja secara garis besar merepresentasikan identitas dari produk tersebut dengan menawarkan inovasi berupa sajian produk bakpia yang modern 

dan mewah namun tidak melupakan nilai-nilai luhur budaya Jawa berupa kebijaksanaan dan kesetaran. Melalui analisis semiotika Ferdinand de Saussure, didapat beberapa penggunaan elemen dan prinsip DKV di dalam tanda-tanda verbal dan visual seperti pemaknaan modern dan mewah tergabarkan dalam penggunaan tipografi sans serif, script, serta objek yang diberi warna emas mengkilap. Sedangkan untuk pemaknaan kebijaksaan dan kesetaran tergambarkan dalam penggunaan warna cokelat tua pada beberapa objek.


Jurnal 3

Judul : Analisis Semiotika Saussure Pada Poster Maharini "SAVE CHILDREN"


ABSTRAK

Kebebasan berekspresi bagi setiap individu adalah bentuk dari pelaksanaan hak asasi manusia. Kebebasan berekspresi adalah aktualisasi atas pemikiran seseorang terhadapsuatu hal yang dapat direalisasikan dengan cara demonstrasi sebagai bentuk pengungkapannya dan dengan penuh tanggung jawab. Perancangan poster dalam menanggapi permasalahan dari kebebasan anak dalam berekspresi merupakan suatu cara ampuh untuk menyalurkan tanggapan serta pemikiran kita kepada masyarakat. Poster merupakan salah satu media komunikasi yang berkembang saat ini. Poster dipakai untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada masyarakat umumnya dicetak dan ditempatkan di ruang publik atau melalui media yang sekarang familiar yaitu media sosial. Tanda visual yang digunakan designer dalam poster ditujukan kepada masyarakat supaya masyarakat dapat mengerti pesan dan tujuan informasinya. Penggunaan tanda visual dari poster yang mengangkat tema kebebasan anak-anak sangat menarik untuk ditelusuri, dibedah dan dianalisis dengan menggunakan pendekatan semiotika.


TUJUAN

Menjadi perhatian bagi orang tua untuk lebih cermat mengamati perkembangan anak, baik dari segi bakatnya maupun dari kemampuan atau potensi yang dimiliki oleh seorang anak, sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan kreativitas dan intelektualitasnya. Oleh karena itu, peran komunikasi antara orang tua dan anak sangatlah penting agar orang tua dapat memahami karakter dan potensi seorang anak, sebaliknya anak juga dapat lebih menghormati orang.


METODOLOGI

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis interpretasi. Metode analisis interpretasi berfungsi sebagai alat untuk menelusuri sistem tanda yang ada di dalam poster ini dengan cara menggali informasi-informasi sebagai proses pengumpulan data.


KESIMPULAN

Secara keseluruhan pemaknaan yang ditangkap dari poster ini berkaitan dengan kebebasan anak-anak. Pada usia dini anak-anak memang harus lebih diperhatikan, terutama yang berkaitan dengan kebebasan anak itu sendiri. Pada umumnya anak pada usia dini masih berada pada tahap eksplorasi, oleh karena itu mereka selalu merasa penasaran dengan apa yang belum mereka ketahui. Sebagian besar orang tua masih membatasi kebebasan anak dalam bermain. Di samping itu, analisis system pendaan berdasarkan teori Saussure pada poster yang berjudul “Save Children” adalah melihat sejauh mana entitas-entitas sebuah tanda yang memiliki hubungan pemaknaan antara signifier dan signified yang bermuara pada eksternal reality atau pemaknaan yang sebenarnya yang berkaitan dengan kebebasan anak.


Jurnal 4

Judul : Analisis Semiotika Ferdinand De Saussure Pada iklan Rokok Class Mild (ACT NOW) Tahun 2013 


ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna yang terkandung dalam iklan rokok class mild (act now) tahun 2013. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif dengan pendekatan analisis semiotika Ferdinand de Saussure. Dalam aliran de Saussure, bahasa merupakan sistem tanda, dan setiap tanda tersebut terdiri dari signifier (penanda) dan signified (petanda). Metode pengumpulan data yaitu dengan melakukan observasi dan studi pustaka. Pengujian kredibilitas dilakukan dengan menggunakan bahan referensi, sehingga mampu memperkuat data yang ada.


TUJUAN

Untuk mengetahui makna yang terkandung dalam iklan rokok class mild (act now) tahun 2013.


METODOLOGI

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan analisis semiotika Ferdinand De Saussure.


KESIMPULAN

Iklan rokok merupakan iklan yang unik dan kreatif. Hal tersebut disebabkan karena produsen rokok tidak boleh menunjukkan secara langsung produk rokok mereka, sehingga mereka harus berpikir sekreatif mungkin untuk mengiklankan produk mereka. Oleh karena itu, iklan rokok sangat menarik untuk dikaji. Salah satu iklan rokok yang menarik untuk dikaji yaitu iklan rokok class mild (act now) tahun 2013. Iklan tersebut menampilkan peradaban masyarakat modern yang dirundung kompleksitas permasalahan hidup. Analisis ini dilakukan dengan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan analisis semiotik Ferdinand de Saussure. Menggunakan analisis semiotika merupakan langkah yang tepat untuk menganalisis tanda, simbol, dan bahasa dalam suatu iklan karena pada dasarnya semiotika memang digunakan untuk mencari tahu makna dari suatu objek.


Jurnal 5

Judul : Analisis Semiotika Ferdinand De Saussure Sebagai Representasi Nilai Kemanusiaan Terhadap Film The Call


ABSTRAK

Film The Call adalah film yang mengangkat cerita seorang petugas telfon darurat di Amerika Serikat. Film ini bertema kemanusiaan. Dengan adanya permasalahan kemanusiaan melalui kriminalitas yang ada di masyarakat, hal ini adalah cermin sulitnya mewujudkan nilai-nilai kemanusiaan yang terjadi pada orangperorang, kelompok, bahkan hingga Negara. Melalui film ini, peneliti akan menganalisis nilai kemanusiaan yang direpresentasikan melalui adegan, dialog dan setting melalui scene-scene yang telah dipilih oleh peneliti. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan paradigma konstruktivis. Penelitian ini menggunakan metode analisis semiotika dari Ferdinand De Saussure dan unit analasis berupa gambar yang berisi interpretasi dalam scene-scene film. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna penanda dan petanda pada adegan, dialog dan setting dalam film The Call. Hasil dari penelitian yang berjudul “Analisis Semiotika Ferdinand De Saussure Sebagai Representasi Nilai Kemanusiaan terhadap Film The Call†ini adalah adanya pesan-pesan yang tersembunyi pada film ini. Berdasarkan analisis semiotika Ferdinand De Saussure, terdapat representasi nilai kemanusiaan melalui adegan, dialog dan setting. Adapun nilai kemanusiaan yang tampak pada film The Call ini adalah (1) Kepedulian terhadap sesama manusia (2) Rela berkorban demi keselamatan masyarakat (3) Tolong-menolong bekerja sama di tengah kesulitan (4) Menempatkan kepentingan masyarakyat di atas kepentingan pribadi.


TUJUAN 

Untuk mengetahui makna penanda dan petanda pada adegan, dialog dan setting dalam film The Call.


METODOLOGI

Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan paradigma konstruktivis. Penelitian ini menggunakan metode analisis semiotika dari Ferdinand De Saussure dan unit analasis berupa gambar yang berisi interpretasi dalam scene-scene film.


KESIMPULAN

adanya pesan-pesan yang tersembunyi pada film ini. Berdasarkan analisis semiotika Ferdinand De Saussure, terdapat representasi nilai kemanusiaan melalui adegan, dialog dan setting. Adapun nilai kemanusiaan yang tampak pada film The Call ini adalah (1) Kepedulian terhadap sesama manusia (2) Rela berkorban demi keselamatan masyarakat (3) Tolong-menolong bekerja sama di tengah kesulitan (4) Menempatkan kepentingan masyarakyat di atas kepentingan pribadi.


Jurnal 6

Judul : Analisis Semiotika Ferdinand De Saussure Pada Lirik Lagu “Jangan Menyerah” Karya Band D’masiv


ABSTRAK

Fokus dari tulisan ini terletak pada analisis semiotika dengan menggunakan teori yang dikemukakan oleh Saussure. Dalam teori Saussure dijelaskan bahwa tanda memiliki unsur yang saling berhubungan yaitu penanda (signifier) dan petanda (signified). Signifier adalah elemen fisik dari tanda dapat berupa tanda, kata, image, dan suara. Sedangkan Signified menunjukkan konsep mutlak yang melekat pada tanda fisik yang ada. Penyusunan skripsi ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dan metode analisis interpretatif. Sesuai dengan perumusan masalah penelitian yaitu bagaimana pemaknaan lirik lagu “Jangan Menyerah” karya group band d’Masiv dalam analisis semiotika Ferdinand de Saussure, maka yang diteliti atau yang menjadi objek penelitian ini adalah lirik lagu “Jangan Menyerah”. Lagu “Jangan Menyerah” merupakan salah satu lagu andalan group band d’Masiv. Lagu ini terinspirasi dari salah satu pasien kanker yang mereka temui disalah satu Rumah Sakit di Jakarta pada tahun 2009 lalu. Setelah dianalisis menggunakan teori Saussure, maka peneliti menemukan beberapa makna yang terkandung dalam lirik lagu “Jangan Menyerah”. Pada bait pertama, peneliti menemukan makna Penerimaan diri. Lirik pada bait ini mengajak para pendengar untuk menerima diri sebagai manusia yang terbatas dan tidak sempurna. Pada bait kedua, peneliti menemukan makna Penguatan. Lirik pada bait ini memberi penguatan kepada para pendengar agar tetap kuat meski cobaan datang menghampiri. Pada bait ketiga mengandung makna Pengucapan syukur dan keikhlasan. Lirik pada bait ini mengajak para pendengar agar selalu bersyukur atas segala yang ada dan ikhlas menjalani hidup sebaik mungkin. Pada bait keempat, peneliti menemukan makna Kepercayaan dan pengharapan. Lirik dalam bait ini mengajarkan kepada para pendengar bahwa ketika seseorang menaruh percaya kepada Tuhan, maka akan selalu ada harapan terbaik baginya. Dari keseluruhan lirik lagu yang penulis teliti, penulis menemukan pesan penyemangat. Melalui lagu ini, para pendengar diajak untuk tetap semangat dan tidak putus asa dalam menjalani hidup yang terkadang tidak sesuai dengan apa yang diinginkan.


TUJUAN

Mengajak para pendengar agar selalu bersyukur atas segala yang ada dan ikhlas menjalani hidup sebaik mungkin.


METODOLOGI

Menggunakan metode analisis semiotika Ferdinand de saussure


KESIMPULAN

Dengan lagu ini, para pendengar diajak untuk tetap semangat dan tidak putus asa dalam menjalani hidup yang terkadang tidak sesuai dengan apa yang diinginkan.


Jurnal 7

Judul : Analisis Semiotik Ferdinand de Saussure Terhadap Nilai-Nilai Da’wah Pada Film Nussa dan Rara.


ABSTRAK

Film adalah salah satu media komunikasi yang memiliki pengaruh besar dalam membentuk pola pikir masyarakat. Selain itu, film merupakan sarana untuk menyampaikan pesan penting kepada masyarakat dengan cara yang menghibur dan menyenangkan.


TUJUAN

Untuk mengetahui gambaran umum film animasi Nusa dan Rara, penanda dan petanda nilai-nilai dakwah yang terkandung dalam film tersebut.


METODOLOGI

Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis semiotika terhadap dialog


KESIMPULAN

Melalui film Nussa Rara, diajarkan bagaimana kita menolong sesama tanpa memandang status dan juga tanpa mengharapkan balasan. Nussa dan Rara mengajarkan bagaimana memaknai perbedaan serta memahami keadaan orang lain, hingga terjalin silaturahmi yang baik antara sesama.


Jurnal 8

Judul : Analisi Semiotika Pada Film Laskar Pelangi


TUJUAN 

Untuk berterima kasih kepada guru yang telah berjuang demi masa depan anak anaknya


METODOLOGI

Metode pengkajian penelitian adalah pendekatan kualitatif


KESIMPULAN

Film ini memberikan makna energi positif pada anak – anak generasi muda karena generasi muda merupakan penerus bangsa.


Jurnal 9

Judul: Analisis Semiotika Ferdinand De Sausures Makna Pesan Iklan Rokok A Mild Versi Langkah


TUJUAN

Untuk mewakili rokok pemula, pemuda, dewasa serta masyarakat luas, yang sesuai dengan gambar scene dalam iklan seperti langkah berat dan setiap scenenya diperakan oleh pemuda dan orang dewasa.


METODOLOGI 

Kualitatif


KESIMPULAN 

Terdapat dalam iklan Rokok A Mild versi Langkah, langkah ini adalah hasil dari apa yang kita lalui. Hal ini bisa kita ketahui dari beberapa adegan manusia yang beraktifitas dengan ekspresi Langkah sangat ringan dan ia sukai tanpa beban. Ada pula langkah berat, Langkah berderap, langkah sendiri, langkah gak melangkah, langkah melawan arus, langkah penuh dengan penasaran. Adapun petanda dalam iklan Rokok A Mild Versi Langkah adalah hari ini adalah langkah yang kita lalui dari berbagai macam langkah yang ditayangkan.


Jurnal 10

Judul : ANALISIS TEKS FERDINAND DE SAUSSURE DALAM LIRIK LAGU BISMILLAH SABYAN GAMBUS


ABSTRAK

Penelitian ini membahas tentang Analisis Teks Ferdinand De Saussure Dalam Lirik Lagu Bismillah Sabyan Gambus. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana makna dari lirik lagu Bismillah Sabyan Gambus. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian Library Research, menggunakan pisau analisis teks yang dikembangkan oleh Ferdinand de Saussure, dengan menganalisis penanda (signifier) dan petanda (signified) serta fakta sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari segi penanda dan petanda, lirik lagu tersebut bermakna agar selalu mengingat Allah dan berserah diri kepada-Nya, mengucap syukur atas segala nikmat yang Allah berikan, serta mengakui kebesaran Allah atas alam semesta. Sedangkan dari segi fakta sosialmenunjukkan bahwa, sebagian manusia hanya mengingat Allah ketika keadaan tengah terpuruk. Kata bismillah hanya diucapkan untuk hal-hal tertentu seperti hendak makan atau bepergian, selain itu rasa syukur hanya ditunjukkan ketika memperoleh suatu kesenangan


TUJUAN

Untuk mengetahui bagaimana makna dari lirik lagu Bismillah Sabyan Gambus. 


METODOLOGI

Menggunakan metode kualitatif


KESIMPULAN

Lirik pada pada bait pertama merujuk pada makna untuk mengingat Allah dan berserah diri kepadanya. Lirik bait kedua merujuk pada makna untuk selalu bersyukur, dan lirik bait ketiga merujuk pada makna untuk mengakui kebesaran Allah. Fakta sosial yang ada berdasarkan lirik tersebut adalah menunjukkan bahwa, sebagian manusia hanya mengingat Allah ketika keadaan tengah terpuruk. Kata bismillah hanya diucapkan untuk hal-hal tertentu seperti hendak makan atau bepergian, selain itu rasa syukur hanya ditunjukkan ketika memperoleh suatu kesenangan.


Jurnal 11 

Judul : Analisis simotika pada film senyap karya Joshua Oppenheimer


ABSTRAK

Film Senyap merupakan sebuah film dokumenter. Film ini mendapat banyak penolakan dari berbagai ormas dan aparat yang menganggap film ini memiliki unsur komunis namun dipihak lain yakni Komnas HAM dan masyarakat minoritas melihat bahwa film senyap membuka fakta sejarah baru yang selama ini tertutup dan juga berupaya untuk membangun kesadaran rekonsiliasi. film merupakan sebuah teks yang penuh makna dan multi tafsir yang tersusun dari tanda-tanda ikonis, indeks dan simbol yang sarat akan makna.


TUJUAN

Film “senyap” ini menarik untuk diteliti karena selain sifatnya yang kontroversial dan menciptakan banyak polemik di khalayak, film ini juga tanda-tanda yang menyiratkan pesan-pesan masa lalu yang semestinya dapat menjadi pembanding terhadap fakta sejarah yang telah mapan dalam masyarakat. 


METODOLOGI

Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Bigdan dan Taylor mendefinsikan metodologi sebagai mekanisme penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata, baik itu tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati oleh peneliti (Moeloeng, 2002:3)


KESIMPULAN

Dari berbagai tanda yang digunakan dalam film Senyap ini muali dari Ikon, Indeks dan Simbol baik berupa tanda verbal dan non verbal merupakan seluruh rangkaian tanda yang memberikan sebuah gambaran tentang kekerasan dan penyiksaan yang dialami anggota PKI di Deli, Serdang, Sumatera Utara oleh warga dan militer. Kekerasan disini bukan hanya kekerasan fisik namun juga kekerasan simbolik.


Jurnal 12 

Judul : Analisis simotika pada iklan-iklan Aqua di media televisi 


ABSTRAK

The analysis of this paper is related to the myth analysis of the adevertisements of Aqua water drink that are advertised in the television. Relating to this, these myth of Aqua has sent the messages to the readers’ mind. These myth can the readers’ mind to choose something and make a decision. In those advertisements of Aqua, the myth are sent by considering the location of video advertisement, colors choosing, ornamemts adding, time settings, choosing of musics, the characters of actors or actress, the compny image, and choosing of sentences that can persuade the readers to buy the Aqua product and specfifically make this myth becomes one of factors of influencein buying something


TUJUAN

untuk mengetahui dan menguraikan pesan(message) apa atau mitos (myth) apa yang secara implisit terkandung atau ingin disampaikan di dalam iklan AQUA tersebut. Secara keseluruhan, makalah ini akan membahas pesan (message) atau mitos (myth) apa yang terkandung secara implisit atau ingin disampaikan di dalam iklan air minum mineral AQUA. 


METODOLOGI

teori semiotik terutama teori mitos (myth) yang dicetuskan oleh Roland Barthes, filosof Prancis yang meneruskan teori semiotik dari Saussure.


KESIMPULAN

Sebagian besar “mitos” yang dikembangkan dalam iklan AQUA adalah air minum AQUA itu sehat dikonsumsi masyarakat. Iklan-iklan Aqua tersebut berhasil meyakinkan khalayak bahwa Aqua memang sebuah merk (brand) pilihan air minum yang sudah menjadi mitos atau melegenda dan tepat dikonsumsi bagi kesehatan terutama dalam mengurangi dehidrasi dan mampu meningkatkan konsentrasi bagi orang yang mengkonsumsinya.


Jurnal 13

Judul : Analisis simotika pada puisi "celana ibu" karya Joko Pinurbo 


ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna semiotika dari salah satu puisi karya Joko Pinurbo yang berjudul “Celana Ibu”. focus utama dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui makna pesan yang disampaikan penyair di balik judul puisinya. Adapun tahap pelaksanaan penelitian ini sebelum menganalisis puisi “Celana Ibu” yaitu peneliti membaca dan memahami isi puisi secara keseluruhan. 


TUJUAN

penelitian ini akan berfocus menganalisis semiotika berupa petanda dan penanda yang tersembunyi di balik judul puisi “Celana Ibu” karya Joko Pinurbo. Dari setiap puisi Jokpin mengandung humor yang memperlihatkan keunikan estetika dari setiap karyanya dan yang tidak dipahami oleh pembaca sekalipun menggunakan bahasa yang tergolong sederhana seperti bahasa dalam kehidupan sehari-hari.


METODOLOGI

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif. Deskriptif kualitatif adalah metode yang dapat menganalisis, menjelaskan, mengungkapkan fakta, logika keilmuan menafsirkan sesuai data yang ada. 


KESIMPULAN

Yesus lahir dari seorang ibu yang bernama Maria. Maria adalah perempuan yang suci yang mengandung tanpa proses persetubuhan dan ternyata ia mengandung dari Roh Kudus. Maria memiliki suami yang bernama Yusuf ia mengandung sebelum dinikahi Yusuf.


Jurnal 14

Judul : Analisis simotika pada iklan Gojek versi "Cerdikiawan"


ABSTRAK

Saat ini dunia periklanan semakin modern dan kreatif dan televisi masih menjadi media favorit untuk sarana beriklan. Sarana ini pula yang kemudian dimanfaatkan oleh pengiklan seperti perusahaan transportasi jasa online untuk beriklan ditelevisi seperti iklan Gojek versi “Cerdikiawan”. Iklan seringkali menggunakan simbol atau tanda dalam memaparkan produknya, pesan didalam iklan berupa teks dan visual.


TUJUAN

tujuan penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Sign, Object, Interpretant serta pesan dan makna dalam iklan Gojek versi “Cerdikiawan".


METODOLOGI

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian bersifat deskriptif. Jenis riset ini bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, factual, dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau objek tertentu. Periset sudah mempunyai konsep (biasanya satu konsep). 


KESIMPULAN

Merujuk pada penguraian teori dan konsep sebelumnya, maka data penelitian ini dikaji menggunakan analisis semiotika Charles Sanders Pierce dengan konsep sign, object, dan interpretant. Penelitian ini meneliti dari segi pengambilan gambar, pengisi suara, warna, ekspresi, pesan verbal dan nonverbal yang ada di dalam iklan Gojek versi “Cerdikiawan” yang dikaitkan dengan konsep-konsep yang ada, sehingga dapat terlihat sebuah makna yang terdapat di dalam iklan tersebut.


Jurnal 15

Judul : Analisis simotika pada film Coco


ABSTRAK

Film merupakan sekumpulan peristiwa yang terjadi pada kehidupan manusia yang unik dan dituangkan kedalam layar. Tanda yang dihasilkan manusia dijadikan sebuah visual yang dapat dilihat dari berbagai perspektif dan memberikan sebuah pesan tersendiri bagi setiap individu. Studi perfilman boleh dikatakan bidang studi yang relatif baru dan tidak sebanding dengan proses evolusi teknologinya.


TUJUAN

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Festival El Dias Los Muertos pada Film Coco dengan Teori Semiotika Roland Barthes.


METODOLOGI

Penelitian ini menggunakan Semiotika yang dikemukakan oleh Roland Barthes yang mencakup makna denotasi, konotasi dan juga Mitos.


KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Festival El Dias Los Muertos pada film Coco makna mitos membuktikan bahwa animasi ini memiliki pesan edukasi yang unik dan baru karena diangkat dari sebuah budaya Meksiko yang dikemas ringan untuk dikonsumsi oleh masyarakat.


Jurnal 16

Judul : Analisis simotika pada film Imperfect


ABSTRAK

Imperfect adalah sebuah film yang bercerita tentang kisah perjalanan hidup seorang wanita bernama Rara yang diperankan oleh Jessica Mila. Rara adalah seorang gadis yang memiliki tubuh yang gemuk dan berkulit sawo matang yang mencoba melawan bully, body shaming, dan beauty standart.


TUJUAN

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui makna yang direpresentasikan film Imperfect Karya Ernest Prakasa, serta mengetahui pesan moral yang ingin disampaikan oleh sutradara dan juga yang didapat oleh penonton film tersebut.


METODOLOGI

Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Semiotika Charles Sanders Pierece dan konsep pesan moral menurut Burhan Nurgiyantoro. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan paradigma konstruktivisme.


KESIMPULAN

Ikon berisi para tokoh beserta karakter dalam film. Indeks merupakan sebuah representasi makna yang digambarkan melalui adegan dalam film. Simbol berisi tentang representasi makna melalui adegan dalam film yang memiliki arti yang dapat diterima oleh para penontonnya berdasarkan referensi masyarakat.


Jurnal 17

Judul : Analisis simotika pada poster film Parasite versi Negara Inggris 


ABSTRAK

Parasite adalah salah satu film asal Korea Selatan dan film non bahasa Inggris pertama yang berhasil membawa pulang penghargaan Oscar di acara Academy Award ke-92. Kesuksesan tersebut membuat film Parasite dirilis ulang di berbagai negara salah satunya Inggris. 


TUJUAN

Poster film merupakan media komunikasi visual yang bisa menyampaikan informasi kepada calon penontontentang gambaran umum dari suatu film. Poster film juga berfungsi untuk tujuan komersial (Limatoro,2013). Poster Film Parasite yang akan diteliti merupakan poster yang dibuat untuk perilisan film Parasite di Inggris.


METODOLOGI

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Menurut Creswell (2014), penelitian kualitatif deskriptif digunakan peneliti yang tertarik pada proses pemaknaan, pemahaman yang diambil dari kata￾kata atau gambar


KESIMPULAN

Kesimpulan berdasarkan hasil analisis adalah berbeda dengan poster asli film Parasite, poster film yang didesain oleh La Boca Studio menggambarkan adegan-adegan ikonik melalui berbagai objek yang terdapat pada poster dengan begitu Poster film ini merupakan gambaran umum dari film Parasite itu sendiri.


Jurnal 18

Judul : Analisis simotika pada kemasan Pocky 


ABSTRAK

Branding bukan hanya persoalan logo atau iklan, namun desain kemasan termasuk di dalamnya di mana disebut sebagai brand identity. Pentingnya brand identity membuat desain kemasan bukan lagi hanya sebagai wadah, tetapi dapat mencerminkan identitas dari merek perusahaan sehingga unggul dari kompetitor. Perusahaan yang memproduksi makanan ringan harus dapat menciptakan kualitas produk yang baik dan unik di tengah banyaknya persaingan.


TUJUAN

bertujuan mengetahui bagaimana tanda-tanda yang ada pada desain kemasan produk Pocky Indonesia dikonstruksi untuk membentuk brand identity dalam konteks persaingan produk kompetitor.


METODOLOGI

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan studi kasus intrinsik. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu analisis interpretasional berbasis teori Semiotika.


KESIMPULAN

Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain kemasan produk Pocky Indonesia memiliki kelebihan dan kekurangan dalam membangun brand identity dalam konteks pesaingan kompetitor.


Jurnal 19

Judul : Analisis simotika pada poster film KKN


ABSTRAK

Poster film KKN di Desa Penari menjadi salah satu karya seni poster yang mampu berfokus pada tanda visual, seperti visual penari, unsur budaya, dan karakteristik unsur-unsur desain seperti warna, layout, gambar, logo, dan tipografi.


TUJUAN

bertujuan untuk mengetahui makna tanda yang terkandung pada poster film KKN di Desa Penari.


METODOLOGI

Penelitian ini menggunakan jenis pendekatan kualitatif deskriptif. Pendekatan ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan mendeskripsikan dengan jelas pesan atau makna tersembunyi dari objek yang dikaji secara deskriptif dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan. 


KESIMPULAN

poster film KKN di Desa Penari juga memuat unsur-unsur budaya sehingga menimbulkan kesan tradisional yang kental.


Jurnal 20

Judul : Analisis simotika pada puisi "barangkali karena bulan”  karya WS. Rendra 


ABSTRAK

Puisi merupakan sebuah pengekspresian jiwa melalui kata-kata yang berestetika. Puisi juga bisa dimaknai sebagai karya sastra paling tua yang memiliki keindah dari kata-kata yang digunakan pada setiap baitnya. 


TUJUAN

bertujuan mengasah kemampuan kita untuk mengartika, menikmati dan memanfaatkan karya sastra dalam kehidupan


METODOLOGI

Pengkajian ini menggunakan metode penelitian studi pustaka dengan teknik analisis data yaitu kualitatif deskriptif.


KESIMPULAN

Pada dasarnya puisi merupakan sebuah teks tertulis dengan penggunaan bahasa yang mendefinisikan bentuk pengekspresian jiwa dan batin yang dinyatakan dalam bentuk rangkaian kata atau kalimat yang sarat dengan pemaknaan. Saat kita membaca sebuah puisi kita sering menemukan kata-kata yang bersifat ambiguitas, artinya kata-kata tersebut memiliki makna banyak dan penggunaan bahasa dalam puisi merupakan bahasa kiasan atau pengimajian yang perlu dipahami oleh pembaca.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mitos dan Pengalaman Estetis dari lagu Dream Theater "The spirit carries on"